Rabu, 08 Maret 2017

Jenis Koleksi Perpustakaan Digital

            Perkembangan perpustakaan tidak pernah lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Hal ini dikarenakan perpustakaan sangat berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Perpustakaan memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan melalui penyimpan berbagai informasi dan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, sedangkan teknologi informasi memberikan dukungan pada kemudahan akses dan sistem informasi dalam sebuah perpustakaan. Salah satu hal yang saat ini sangat diperhatikan oleh perpustakaan adalah pengembangan koleksi digital. Koleksi digital dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni born digital, dari awal terpublikasi dalam bentuk digital, dan digital surrogate merupakan bentuk lain dari objek fisik atau teks, misalnya dengan didigitasikan (Priyanto:2017).
Hasil gambar untuk jenis koleksi perpustakaan digital
            Saat komputer menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan kita, maka materi-materi born digital ini semakin banyak. Di beberapa bidang, materi digital seringkali tak tergantikan oleh materi lainnya, atau akan menjadi terlalu merepotkan apabila diubah menjadi bentuk lain, misalnya materi-materi yang dihasilkan oleh program computer aided design untuk membuat model-model produk di dunia industri dalam bentuk gambar digital tiga dimensi untuk dilihat pada layar, para arsitek dan perancang produk saat ini sangat bergantung pada materi digital seperti itu. Para pustakawan, akhirnya perlu memikirkan bagaimana cara terbaik menyimpan materi-materi seperti itu. Dengan kehadiran materi digital yang mulai membludak, diharapkan pustakawan dapat memahami beberapa hal pokok, misalnya perbedaan antara karya (work), perwujudan (manifestation), dan berkas komputer (computer file). Banyak perpustakaan kini mengurus buku yang memiliki wujud alias manifestasi digital, sehingga harus disimpan dan dikelola secara khusus, bersama-sama dengan karya yang benar-benar hanya berbentuk digital atau sering juga dikategorikan sebagi single manifestation work.  
            Sebagian besar karya digital (digital works) di WorldCat (yakni karya yang setidaknya memiliki satu manifestasi digital) adalah karya yang born digital, dan atau karya yang digital yang tidak diketahui apakah memiliki bentuk lainnya atau tidak. Misalnya, sebuah gambar digital seringkali sebenarnya memiliki bentuk asli dalam bentuk tercetak, tetapi siapa yang menyimpan bentuk itu, dan apakah ada katalognya? Hal-hal yang tampaknya remeh seperti ini seringkali akhirnya menimbulkan persoalan, terutama dalam hal penyimpanan untuk waktu lama atau preservasi digital.
DAFTAR PUSTAKA
Priyanto, Ida Fajar. 2017. Materi Mata Kuliah Perpustakaan Digital. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

             

1 komentar:

  1. Persoalan yang sering kali muncul adalah koleksi digital born-digital memiliki bervariasi format, tetapi pustakawan masih melihat PDF sebagai satu satunya format dalam perpustakaan digital. Padahal tidak demikian.....

    BalasHapus